Hingga Selasa pagi (10/09/2019) langit di Kota Ngabang masih tampak berkabut. Langit yang memutih dan jarak pandang yang terbatas sudah melanda kabupaten Landak sejak beberapa bulan terakhir ini.
Terpaparnya kabut asap berkepanjangan dapat menimbulkan berbagai keluhan kesehatan yang menyerang sistem pernapasan seperti sesak nafas, batuk, serta iritasi pada mata.
Guna meminimalisir dampak terpaparnya dari kabut asap, Dinas Kesehatan turut berupaya membantu masyarakat melawan asap dengan mengupayakan berbagai macam bantuan di antaranya, edukasi dan penyuluhan kesehatan, distribusi masker, dan juga layanan kesehatan melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan yaitu Puskesmas.
Kegiatan-Kegiatan di Puskesmas telah memberikan edukasi dan penyuluhan kesehatan terkait bahaya asap bagi kesehatan tubuh. Dengan sasaran masyarakat yang Melintasi Jalan raya serta anak-anak sekolah yang rutinitas setiap hari beraktifitas keluar rumah mendapatkan pemahaman tentang bahaya asap dan manfaat penggunaan masker.
Distribusi masker pun terus dilakukan, untuk warga di Kabupaten Landak Baik di Kota Ngabang maupun di kecamatan melalui UPT Dinas Kesehatan, guna membantu warga meminimalisir gangguan kesehatan akibat bencana kabut asap.
“Membagikan masker itu penting, tapi lebih penting lagi menyampaikan edukasi tentang betapa pentingnya bahaya asap dan mengajarkan cara menggunakan masker yang tepat.” Selain masker yang di bagikan dapat juga memanfaatkan bahan lain sebagai penutup mulut dan hidung seperti saputangan tipis di basahi air biar lembab saat berpergian/aktivitas luar ruangan/rumah/gedung karna masker yang di bagikan di jalanan, sekolah yang bersifat sekali pakai ”Ujar Kepala Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit. dr. Pius Edwin Wiwin pada saat apel pagi dilingkungan dinas Kesehatan dan kegiatan pembagian masker di jalan depan kantor dinas kesehatan.
Masalah Kesehatan Akibat Kabut Asap :
1. Iritasi Pada mata, hidung dan tengorokan, serta menyebabkan reaksi alergi, peradangan dan mungkin juga infeksi
2. Dapat memperburuk asma dan penyakit paru kronis lain. Seperti Bronchitis Kronik dan penyakit paru kronik.
3. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) lebih mudah terjadi
4. Secara Umum berbagai penyakit kronik juga dapat memburuk
5. Kemampuan kerja paru jadi berkurang dan menyebabkan orang mudah lelah serta mengalami kesulitan bernafas.
6. Bahan polutan di asap kebakaran Hutan yang jatuh ke permukaan bumi juga mungkin dapat menjadi sumber polutan di sarana air bersih dan makanan yang tidak terlindungi.
7. Kemampuan Paru dan saluran pernafasan mengatasi infeksi berkurang, sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi.
8. Bagi yang berusia lanjut dan anak-anak, yang punya penyakit kronis dengan daya tahan tubuh rendah serta wanita yang sedang hamil, akan lebih rentan untuk mendapat gangguan kesehatan.
Upaya Melindungi Diri dari Bencana Asap :
1. Hindari atau kurangi aktivitas diluar rumah/gedung, terutama bagi mereka yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernafasan.
2. Jika terpaksa pergi keluar rumah/Gedung maka sebaiknya menggunakan penutup hidung dan mulut.
3. Minumlah air putih lebih banyak dan lebih sering.
4. Bagi yang telah mempunyai gangguan paru dan jantung sebelumnya, berkonsultasilah kepada dokter untuk perlindungan tambahan sesuai kondisi.
5. Selalu lakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS), seperti Makan Bergizi, Tidak Merokok, dan Istirahat yang cukup.
6. Upayakan agar polusi diluar tidak masuk ke dalam rumah/Sekolah/Kantor dan ruang tertutup lainnya.
7. Penampungan air minum dan makanan harus terlindung baik.
8. Sayur dan buah-buahan di cuci sebelum dikonsumsi, begitu pula dengan bahan makanan dan minuman perlu di masak dengan baik.
"waspada dampak kabut asap, gunakan alat pelindung pernafasan saat berada di luar rumah, mencegah lebih baik dari pada mengobati, jika ada yang merasa keluhan pada pernafasan dan sebagainya segera ke fasilitas pelayanan kesehatan ”Ayo Hidup Sehat Mulai Dari Kita”.