Ngabang (06/09/17) – Kekhawatiran Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa sedikit berkurang setelah melihat langsung kondisi Dewi dan putranya. Dokter yang pernah bertugas di Kecamatan Mandor itu langsung menggendong dan memeluk bayi yang terbaring disamping ibunya.
Dewi Susanti (37), warga Dusun Jatak, Desa Bagak, Kecamatan Menyuke dikabarkan mengalami kesulitan saat melahirkan putra ketiganya. Kondisi tersebut diperparah lagi oleh banjir yang merendam dusun tempat tinggalnya.
“Kami kebingungan, udah ndak ada perahu untuk bawanya. Istri saya susah melahirkan, akhirnya kami kasi kabar ke keluarga disini minta tolong. Rupanya pesan kami itu sampai ke Ibu Bupati,” ungkap Dedi, suami Dewi saat ditemui wartawan, Selasa.
Diceritakannya, melihat kondisi istrinya yang semakin melemah, Dedi beserta keluarga dan para tetangganya memanggul sang istri beramai-ramai keluar dari rumah dan berjalan melewati air menuju ke daratan yang cukup tinggi kemudian baru dilakukan proses persalinan. Tinggi permukaan air yang mencapai dada orang dewasa ditambah arus yang cukup deras membuat mereka sedikit kewalahan dan harus berhati-hati saat memanggul Dewi.
Sementara itu, Karolin mengungkapkan dirinya langsung menuju kelokasi usai menerima pesan singkat dari salah seorang warga setempat.
“Saya menerima kabar kalau ada warga Desa Jatak yang mengalami kesulitan saat melahirkan. Sebelumnya tentu saya tahu kondisi disini yang terkena bencana banjir. Jadi saya langsung menuju kesini,” tutur Karolin.
Diakuinya, kekhawatiran terhadap kondisi sang ibu dan putranya disebabkan Dusun jatak merupakan salah satu wilayah yang parah terendam banjir ditambah lagi sang ibu mengalami kesulitan saat melahirkan.
“Gimana ngak khawatir, bayangkan ibu ini dipanggul beramai-ramai dari daerah banjir ke tempat yang lebih tinggi, setelah itu baru dilakukan proses persalinan, saya bawa 4 perahu karet untuk evakuasi warga,” ucapnya.
Keberanian Bupati yang juga pernah menjadi Dokter di Puskesmas Mandor itu mendapat apresiasi yang baik dari masyarakat dan telah menjadi viral di media mainstream, mulai dari menceburkan diri bersama masyarakat di lokasi banjir, mengecek fasilitas umum, kesehatan, danberdialog bersama para petani yang sawahnya oleh banjir.
“Yang saya lakukan itu hal yang biasa, itu sudah menjadi kewajiban saya sebagai pemimpin yang harus selalu hadir dan melayani masyarakatnya,” tutupnya. (Humas)